Wednesday, October 19, 2011

ADA APA DI ATAS ?


“The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it.” Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut (John Maxwell).
Suatu saat di tengah-tengah keramaian taman kota yang penuh, sesak dengan berbagai aktivitas. Seorang wanita berdiri, berjalan, bahkan duduk di tengah taman kota dengan selalu melihat ke atas. Atau lebih tepatnya lagi leher dan kepalanya diangkat ke atas. Tentu saja atau wajar dalam kondisi di tengah-tengah keramaian seperti itu banyak yang memperhatikan wanita tersebut. Bahkan sekali-kali ada juga diantara mereka yang mengikuti wanita itu dengan melihat ke atas. Namun apa yang mereka temukan di atas? Tidak ada.
Akhirnya setelah beberapa lama banyak orang yang telah memperhatikan atau mengikuti cara wanita itu. Seorang pemuda memberanikan diri dan bertanya kepadanya tentang kenapa dia selalu melihat ke atas padahal di atas tidak ada apa-apa, langit pun saat itu tidak begitu indah.Apakah jawaban dari wanita itu? Ternyata wanita itu pun menjawab dengan sangat sederhana, yaitu:”leher saya sedang keseleo, sehingga saya tidak bekerja(izin) dan berjalan-jalan di tengah taman kota ini”.
Mungkin kita merasa geli ataupun tertawa setelah mengetahui hal ini. Dimana semua orang sedang bingung, heran apa yang dilakukan wanita itu. Ternyata jawaban dari keanehan dan keheranan itu hanya keseleo. Namun hal pertama yang perlu kita ingat dari cerita itu adalah, setiap hal yang berada di atas pasti banyak yang memperhatikan. Demikian juga halnya dengan seorang pemimipin yang berada di atas pasti akan selalu menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu seorang pemimpin harus senantiasa bertumbuh dan selalu menunujukkan pertumbuhan dan perkembangan kepemimipinanya. Setiap hal yang dilakukan pemimpin selalu akan menjadi pusat perhatian, baik kebaikannya tetapi tak lepas juga dari kekurangannya. . Seorang pemimpin harus dapat memberikan teladan bagi bawahannya. ‘Action speaks louder than word’s. Sikap dan laku pemimipin haruslah dapat lebih-lebih menunjukkan apa yang ia katakan.
Hidup sebagai pemimpin memanglah tidak mudah, dibutuhkan hati, kepala, dan tangan yang siap melayani. Apalagi menjadi seorang pemimipin dibutuhkan sikap hati yang siap di evaluasi untuk memberikan yang terbaik atas apa yang dipimpinnya. Hidup menjadi seorang pemimpin di butuhkan integritas yang tinggi karena kita tidak tahu kapan saja kita menjadi pusat perhatian.
Hal yang kedua yang boleh kita dapatkan dari cerita tadi adalah ketika kita memandang ke atas , orang lain akan mengikuti kita. Sama halnya jika kita ingin menjadi seorang pemimpin dan dapat mengajak serta membuat anggota atau bawahan kita untuk mengikuti kita, pandangalah ke atas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat mengatur orang lain untuk mengikutinya, bersama memandang ke atas bukan ke bawah. Dan melakukan hal-hal yang semakin tinggi ke atas bukan ke bawah. Karena di atas ada impian dan kesuksesan.

0 comments:

Post a Comment