Tuesday, October 18, 2011

Synopsis Film The Lost & Found Family

Sometimes when a door closes...

a whole new world opens up...

Film ini dimulai dengan seorang wanita kaya, Ester, kehilangan suaminya pada saat suaminya (Franklin) membuat investasi yang sangat buruk dan membuat kehilangan semua uang mereka. Kepemilikan satu-satunya yang tersisa adalah sebuah rumah atas nama Ester di daerah perkampungan di Georgia.

Untuk melanjutkan hidupnya Ester ingin menjual rumah tersebut, namun karena rumah tersebut sedang dijadikan tempat penampungan anak-anak terlantar sehingga Ester harus ke Georgia untuk mengurus hal penjualan tersebut. Dan dia harus tinggal di rumah bersama mereka sampai rumah tersebut terjual. Ester harus tinggal dengan keluarga dua orang tua asuh dan lima anak-anak asuh.

Di Georgia, Ester harus beradaptasi dengan rumah yang tidak nyaman dibandingkan dengan rumahnya dahulu. Awalnya sangat sulit bagi Ester untuk hidup di rumah tersebut, kamar yang sempit dan tak terurus, tidak ada sinyal untuk telepon genggamnya. Belum lagi sambutan anak-anak nakal yang ada dirumah tersebut.

Di rumah itu ada Ramona dan suaminya (Toni) yang mengurus 5 orang anak-anak terlantar. Anak –anak tersebut adalah Crystal gadis kecil yang sangat pintar, dia tahu arti namanya, dia selalu menjawab pertanyaan dengan logika, tahu jenis-jenis awan serta meramalkan berapa jam lagi akan terjadi hujan jika melihat awan. Justin adalah seorang pria remaja yang sedang dalam masa percobaan, baru keluar dari penjara, senang bermain skateboard, ia juga sebenarnya kakak Crystal. Di tengah sifatnya yang sangat berandal, jorok, malas, suka mengejek dia juga seorang pahlawan yang telah menyelamatkan ayahnya walaupan ayahnya meninggal setelah satu tahun setelah ia selamatkan.

Jasmine adalah seorang anak perempuan yang manis dan sebaya dengan Crystal, namun ia tidak pernah mau bicara selama hidupnya walaupun dia sebenarnya bisa bicara. Max adalah seorang anak lelaki paling kecil di rumah itu, seorang anak yang dibenci ibunya, dia juga punya penyakit tekanan darah tinggi sejak ia lahir, sehingga dia harus minum obat setiap hari. Dan yang terakhir adalah Teri, seorang gadis yang pernah kecanduan obat terlarang dan dia juga pernah mencuri perhiasan Ester dan menjualnya ke pegadaian.

Dalam kondisi yang sulit dan aneh bagi Ester, dia belajar untuk mencari tahu apa yang Tuhan dan suaminya inginkan bagi dia lewat kondisi ini. Dia belajar percaya ketika satu pintu tertutup Tuhan sedang membukakan pintu lain bagi dia. Ester sering berdoa dan bertanya pada Tuhan pada masa kekalutannya, belajar mencari tahu tujuan Tuhan baginya. Dia juga menemukan bahwa dia perlu Tuhan untuk menolong dia melalui semuanya.

Selangkah demi selangkah kecil yang bergetar. Walau bergetar namun akhirnya perjalanan semakin mantap. Ester bermaksud menyelamatkan keluarga ini dan membatalkan penjualan rumah tersebut. Namun sayang, rumah tersebut sudah diproses untuk penjualan. Ester tetap tidak menyerah, dia terus berusaha mencari cara agar rumah tersebut tidak terjual.

Melalui anak-anak dan Tuhan, Ester mulai menemukan keberanian untuk menyelamatkan rumah. Dia menemukan rumah tersebut adalah rumah historis ( pernah jadi stasiun pemadam kebakaran pertama di Georgia) dan dengan bantuan anak-anak dan orang tua mereka mempertahankan rumah tersebut. Ester pun mendidik anak-anak asuh tersebut untuk bersikap sopan, melatih table manners, melayani tamu, cara bicara dan memperkenalkan diri. Ester pun membuat acara perjamuan untuk donatur dalam rangka menggalang dana untuk kelanjutan dan pengembangan rumah asuh tersebut. Ester kemudian menemukan orang untuk berinvestasi dalam menolong dirinya untuk membangun rumah lebih baik untuk anak asuhnya. Sampai akhirnya rumah penampungan tersebut semakin besar dan berkembang. Pada akhir film Jasmine pun dapat berbicara setelah bertahun-tahun menjadi diam. Jasmine berkata : “Thank you”.

Share

1 comments:

Unknown said...

good...

Post a Comment