Saturday, December 14, 2013

Sahabat (mungkin)

Aku bertanya pada sepinya dinding kamar
Maukah engkau menjadi temanku?
Mendengar semua rintihan dan kegundahanku
Menjadi bukti air mata tak kunjung habis
Membanjiri kamar kecil ini

Aku bertanya pada ramainya orang
Maukah engkau menjadi sahabat ricuhku?
Menjadi pengisi kekosongan hidupku
Mengantarkanku ke gerbang kepuasan

Aku bertanya pada heningnya malam
Maukah engkau menjadi kawan karibku?
Menyelimuti dari semua ketakutan
Menemaniku dari semua kepasrahan

Aku bertanya pada pikuknya siang
Maukah engkau menjadi padanku?
Menopang kaki untuk berdiri tegak
Menapaki hidup yang tak ku mengerti

Maukah engkau menjadi sahabatku?
Bagai waktu yang tak pernah berhenti
Bagai waktu yang selalu hadir menemaniku
Aku membutuhkanmu sahabat...


0 comments:

Post a Comment