Saturday, November 30, 2013

Kecewa (lagi)

Hampir setiap orang atau mungkin setiap orang pernah mengalami yang namanya kecewa. Kecewa terhadapa kondisi ataupun terhadap seseorang bahkan ada yang sampai ke titik kecewa terhadap diri sendiri. Kecewa yang akhir-akhir ini menghantui hidupku. Bagaimana aku tidak hancur, aku dikecewakan dua kali dengan cara yang sama, alasan yang hampir sama, sama-sama tidak jelas. Sakit sampai mau mati rasanya, sedih sampai habis air mata, seakan-akan atau sedikit lagi aku putus harapan, aku krisis kepercayaan.

Hidup bagaikan sebuah sandiwara. Saat ini, aku merasa aku sedang bermain sandiwara, aku mencoba tegar, kuat, baik-baik saja walaupun aku sedang sakit, tidak baik, kecewa. Mencoba tersenyum menghadapi hari-hari, mencoba tegak berdiri melalui jalan-jalan hidupku. Kadang aku malu kepada mentari yang selalu tampil apa adanya, selalu bersinar. Walaupun kadang kita merasa mendung, padahal di balik awan mentari tak pernah menyerah untuk bersinar.

Peran yang harus aku mainkan saat ini merupakan peran baru, yang cukup aneh dan menyiksa bagiku. Namun, aku terus mencoba memainkan peranku dengan sekuat kemampuanku dan pengalamanku. Belajar dari pengalaman yang bukan hanya sekali terjadi dalam hidupku, mencoba melanjutkan skenario yang dibuatkan untukku. Belajar dari setiap kegagalan untuk memperbaiki peranku, berani mengejar keberhasilan sebuah kisah yang sudah dituliskan bagiku sebelum aku dilahirkan di dunia ini.

Sadar atau tidak sadar, memang di dunia peran ini dibutuhkan banyak warna. Terkadang ada duka, ada suka, ada sakit, ada sehat, ada jatuh, ada bangkit, ada kecewa, ada berpengharapan. Kalau tidak ada duka menyesakkan, maka kita tak tahu bagaimana rasanya suka, kalau kita tidak pernah jatuh kita tidak tahu bagaiman itu bangkit. Aku mau terus mencoba melanjutkan kisah hidupku ini, walau masih kecewa yang tak tahu kapan berkahir. Satu hal yang aku tahu dan percaya pasti akan ada akhirnya.

0 comments:

Post a Comment