Tersesat di ambang batas perasaan
Terlarut dalam lautan asa
Terisak-isak tanpa usai
Tersakiti semakin dalam
Tak kau hirau pun aku biasa
Termangu di siang bolong
Terlintas tumpukan sesal
Terbawa arus kecewa
Tertatih bersama puing-puing kehancuran
Terbata untuk mengaku
Terbatas akan kekuatanku
Siang dan malam silih berganti
Mengikis dan menambal impian
Sedikit tertambak namun semakin besar terkikis
Tak tahu lagi apa itu impian
Aku lupa apa itu impian
Aku lupa bagaimana itu bermimpi
Terlalu banyak aku sudah tertidur
Tertidur dalam sesak
Khawatir dan takut menyelimuti tubuhku
Sesal dan kecewa menjadi bantal tidurku
Aku tertidur
Terlamu lama
Terlalu bosan
Tapi raga ini tak sanggup untuk bangun
Tak tahu untuk apa
Hanya ada satu harap
Suatu saat akan ada "bangun"
Bangun dari semua mimpi buruk ini
Bangun untuk bangkit
Walau tak tahu kapan
Aku mau bertahan menanggu bangun itu
Untuk sebuah impian hidup
0 comments:
Post a Comment